M.Yusuf Sumako Sulap Perpustakaan Paser Jadi Kawasan Wisata Membaca

    M.Yusuf Sumako Sulap  Perpustakaan Paser Jadi Kawasan Wisata Membaca
    Dekription : Ruang baca dan bermain bagi anak sebagai pembaca pemula

    Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Paser Muhammad Yusuf Sumako ubah konsep perpustakaan  dari konsep ruang membaca jadi kawasan wisata membaca pada dua bulan terakhir ini.

    Menurut Yusuf dirinya sengaja bekerja sama dengan pegawai yang ada untuk merombak isi betuk ruangan dan pelayanan menjadi lebih hidup dan tidak kaku. Tuturnya saat dijumpai awak media di ruang kerjanya Selasa (7/12/2021).

    "Selain ada ruang  taman membaca untuk anak sebagai peserta minat baca pemula, kedepan kita juga akan tingkatkan ada ruang-ruang belajar tari, derama, menjahit dan lain - lain untuk melengkapi ruang  bioskop film yang sudah kita buka dalam dua bulan ini di gedung belakang". Tuturnya

    Menurut Yusuf, sebagaimana ruang  taman membaca perpustakaan terapan (Peterpent) anak, diriinya memang memadukan konsep dasar membaca dengan suasana taman bermain agar bisa merangsang minat baca anak selaku pembaca pemula, hingga betah belajar dan mau belajar mandiri usai membaca.

    Tentunya saat anak anak tersebut memiliki rasa betah diruangannya (belajar sambil bermain_red), maka guru dan orang tua lebih mudah membimbing sang anak untuk mandiri, memiliki jiwa nasionalistik dan kebersamaan. Yang tentunya hal-hal positif lain akan lebih mudah ditumbuhkan saat rasa betah itu sudah bisa diperoleh pembaca yang hadir.

    "Karena bagaimana pun, orang hebat itu salah satunya lahir dari kegemaran membaca. Dan agar pembaca betah maka. Infrasruktur di dalamnya harus segera dibenahi. Antaranya kita harus menyediakan buku-buku yang lebih dibutuhkan oleh masyarakat itu sendiri". Ungkap Yusuf

    Untuk mengetahui buku apa saja yang dibutuhkan, Yusuf menyataka pihaknya beberapa bulan ini melakukan pendataan dan kuisoner pada tiap-tiap pengunjung, agar menyampaikan buku-buku apa saja yang paling mereka minati.

    "Jangan sampai kita menyediakan buku, tapi kita sendiri tidak tau buku apa yg di butuhkan pembacanya. Disamping juga bagaimana kita melakukan inovasi-inovasi dalam merenovasi ruangan hingga bisa menyesuaikan usia pengunjung dan memanjakan masyarakat yang berkunjung. Sehingga minat bacadi Paser pun bisa terus kita tingkatkan". Ucap  Yusuf mengahiri.((hen*)

    Muhamad Ali

    Muhamad Ali

    Artikel Sebelumnya

    Sosialisasi Perda Bantuan Hukum di Paser,...

    Artikel Berikutnya

    Tahun 2021, Perceraian Di Kabupaten Paser...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Anumerta ke Almarhum AKP Ulil Ryanto
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami